Belajar dari Pohon Kelapa dan Kurma

Okt 14, 2014 - 00:00
 0  115
Belajar dari Pohon Kelapa dan Kurma

Banyak hal yang dapat dipelajari manusia dari alam sekitarnya. Misalnya dari pepohonan yang hidup di sekitar manusia. Dari pohon kelapa manusia bisa belajar untuk bisa menjadi manusia yang bermanfaat dalam segala aspek kehidupan. Sebab, dari pohon kelapa itu mulai dari batang, buah sampai daunnya dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Kemudian dari akarnya yang kokoh, manusia dapat belajar tentang kekuatan jiwa.Meski akar pohon kelepa itu berupa akar serabut, namun sangat kokoh. Walau diterjang badai topan sekalipun, pohon kelapa itu tidak mudah tumbang. Dia hanya bergoyang mengikuti irama angin yang menerpanya.Begitupula dengan manusia. Apabila manusia memiliki prinsip hidup yang kuat dan iman yang kokoh yang mencap dalam hati yang bersih, maka dia tidak akan mudah terpengaruh oleh pepaese gebyaring dunyo atau hiasan gemerlapnya dunia.

Tadi pagi saya mendapat tambahan satu lagi pembelajaran dari pepohonan. Kali ini dari pohon kurma. Saya bersyukur karena H. Mahmud Ali Zain berbaik hati menulis pesa di group Whatsapp Alumni Sidogiri dengan judul “Pohon Kurma”. Berikut saya kutipkan secara lengkap tulisan beliau itu yang diadaptasi dari sebait catatan nasihat (Alm) Ustadz Rahmat Abdullah.

Ada kata-kata bijak kuno yang mengatakan bahwa "orang benar akan bertunas seperti pohon kurma". Pohon kurma lazim dijumpai di Timur Tengah. Dengan kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun yang dahsyat. Hanya pohon kurma yang bisa bertahan hidup. Tak berlebihan kalau pohon kurma dianggap sebagai pohon yang tahan banting. Kekuatan pohon kurma ada di akar-akarnya. Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu?

Ternyata, batu tersebut memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon kurma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yg menekan di atasnya. "Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah." Bukankah itu prinsip kehidupan yg luar biasa?

Sekarang kita tahu mengapa Allah kerapkali mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, namun sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar makin kuat. Tak sekedar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol "batu masalah" yang selama ini menekan kita. Kita keluar menjadi pemenang kehidupan. Allah mendesain kita seperti pohon kurma. Sebab itu jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan. Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi para pemenang kehidupan.

Semoga kita dapat belajar dari pohon kelapa dan pohon kurma yang sama-sama memiliki akar yang kuat dan kokoh sehingga tidak mudah roboh bahkan oleh badai dahsyat sekalipun.

Mokh. Syaiful Bakhri

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow