Kalah Hanya dengan Mrutu

Dalam group diskusi BBM “Indonesia yang Maju”, Anwar Sadad mengunggah tulisan yang mengutip pernyataan dari seorang fisikawan dunia Stephen Hawking yang menyatakan bahwa sains lebih meyakinkan dari Tuhan. “Ingin segera tahu bagaimana akhir kehidupan orang ini (Stephen Hawking),” tulis Anwar Sadad.

Menanganggapi pernyataan Stephen Hawking, H. Mahmud Ali Zaian menulis pesan untuk tidak perlu heran dengan orang-orang seperti Stephen Hawking. Sebelumnya, sejarah telah menulis bagaimana kesudahan orang-orang yang beremehkan kekuasaan Tuhan seperti Firaun, Abrahah dan Namrudz. Orang-orang tersebut ternyata berakhir hidupnya dengan cara yang mengenaskan.

“Firaun itu orang hebat dan mengaku sebagai Tuhan, Abrahah itu orang hebat yang akan memindahkan Kakbah, Namrudz ini yang lucu dia hebat lalu menantang Allah Tuhan Nabi Ibrahim dengan bala tentaranya yang terhebat sedunia dengan peralatan perang yang canggih sehingga berani menantang Tuhan,” tulis H. Mahmud Ali Zain.

Yang sangat menarik adalah bagaimana cara Allah mengalahkan orang-orang yang sombong itu. Ternyata bagi Allah sangat mudah sekali mengalahkan orang-orang yang sombong seperti Namrudz. Hanya dengan mengirim hewan yang sangat kecil yang disebut mrutu (Jawa), Allah mengalahkan Namrudz dan bala tentaranya yang sangat hebat itu.

H. Mahmud Ali Zain menjelaskan bagaimana cara kerja mrutu itu mengalahkan pasukan Namrudz. Maka Allah mengirimkan bala tentaranya berupa mrutu (Jawa) atau reguh (Madura). Pertama, mrutu makan senjatanya bala tentara, setelah senjatanya habis dimakan mrutu lalu makan orangnya akhirnya semua bala tentaranya mati mengenaskan. Baadan mereka lobang-lobang dimakan mrut. Bala tentaranya tidak tersisakan seorangpun hanya Namrudz hidup sebatang kara.

“Lalu ada satu mrutu masuk hiding terus ke otaknya, Namrudz merasakan sakitnya sendirian sampai akhirnya mati juga,” tulis H. Mahmud Ali Zain.

Mokh. Syaiful Bakhri

Foto: H. Mahmud Ali Zain