Perkuat Sinergi dan Inovasi Digital, BMT UGT Nusantara Gelar Rapat Koordinasi Nasional

Pasuruan - Bertempat di Kantor Pusat BMT UGT Nusantara, Jl. Sidogiri Barat, Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, Rapat Koordinasi Perwakilan Pengurus Nasional sukses diselenggarakan. Acara yang dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus, pengawas, Dewan Pengawas Syariah (DPS), serta 78 perwakilan pengurus dari berbagai wilayah di Indonesia ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan visi dan langkah ke depan.
Rapat ini dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Oktober 2025 dan dibuka tepat pada pukul 09.30 WIB dengan khidmat. Setelah dibuka Bersama-sama membaca dengan Surat Al-Fatihah dan Sholawat Nabi, Sekretaris Pengurus, Imron Husnan membaca SK serta pembagian tugas Perwakilan Pengurus. Prosesi ini diresmikan oleh Ketua Dewan Pengawas Syariah, H.M. Sholeh Abd Haq.
Hubungan Kekeluargaan Jadi Fondasi Kekuatan
Ketua Pengurus BMT UGT Nusantara, H. Abd Majid Umar, dalam sambutan utamanya menekankan pergeseran paradigma dalam hubungan antara BMT dan anggotanya. Menurutnya, ada juga beberapa penambahan tugas bagi perwakilan pengurus, terutama dalam fungsi pengawasan kantor binaan.
"Hubungan kita dengan anggota bukan sekadar hubungan bisnis atau transaksional. Hubungan kita adalah hubungan kekeluargaan, sesuai dengan pasal 33 UUD 1945, yang menjelaskan bahwa perekonomian nasional disusun sebagai usaha Bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Maka, Koperasi merupakan amanat konstitusi." tegas H. Abd Majid Umar. "Maka, sinergi bersama anggota harus terus ditingkatkan agar fondasi kekuatan BMT UGT Nusantara semakin kokoh."
Lebih lanjut, ia juga memperkenalkan sejumlah program inovatif yang akan menjadi terobosan baru. Salah satunya adalah "Rumah BMT", sebuah aplikasi yang dirancang khusus untuk mewadahi dan mempromosikan usaha milik anggota.
"Kami juga merencanakan program tabungan kepemilikan emas bagi anggota. Mengingat nilai investasi emas yang terus meningkat, kami ingin anggota juga merasakan manfaatnya. Teknisnya akan diatur lebih lanjut oleh pihak manajerial," tambahnya.
Tidak hanya fokus pada penguatan ekonomi, H. Abd Majid Umar juga berpesan agar setiap kunjungan perwakilan pengurus ke kantor layanan diisi dengan kajian spiritual. "Ini penting sebagai bimbingan rohani agar spiritualitas karyawan selalu terisi dan terjaga," ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, H. Norkholis Muhtar selaku Wakil II Koperasi BMT UGT Nusantara yang membidangi keanggotaan dan perwakilan pengurus, turut menyampaikan bahwa tugas Perwakilan Pengurus Adalah sebagai wakil pengurus dalam berkomunikasi dengan anggota maupun Dinas Koperasi di wilayah kantor layanan.
“Tupoksi perwakilan pengurus,diantaranya melakukan tugas pengurus, pengawas, DPS, pengawasan bidang keuangan dan kinerja karyawan di cabang. Perwakilan pengurus juga bertugas untuk mensosialisasikan program dan produk koperasi kepada anggota. Bukan hanya itu, Perwakilan pengurus juga mewakili pengurus dalam hal-hal yang berhubungan dengan dinas Koperasi atau pemerintah daerah”. Tuturnya
Kolaborasi Ekosistem Bisnis dan Apresiasi Peserta
Agenda rapat dilanjutkan dengan sesi pemaparan dan koordinasi dari manajer mengenai kondisi terkini kantor layanan di seluruh Indonesia. Sesi ini menjadi ajang evaluasi dan perumusan strategi operasional.
Selain itu, dua mitra usaha turut memaparkan program sinerginya. PT. USID (UGT System Integrated Development), yang bergerak di bidang pengembangan software, memaparkan inovasi teknologi untuk mendukung digitalisasi layanan BMT maupun system Pondok Pesantren ( Siponpes ). Disusul oleh PT UGTMAS Tour and Travel yang mempresentasikan layanan perjalanan haji dan umrah bagi anggota.
Salah satu peserta, Abdul Hadi, selaku perwakilan pengurus dari Pontianak Kalimantan Barat, menyambut baik penyelenggaraan rapat ini.
"Rapat koordinasi ini sangat bermanfaat. Kami bisa saling mengisi, bertukar pikiran (sharing), dan bersama-sama menentukan langkah strategis ke depan demi kemajuan BMT UGT Nusantara," ungkap Abdul Hadi.
Rapat ini menegaskan komitmen BMT UGT Nusantara untuk tidak hanya bertumbuh secara bisnis, tetapi juga memperkuat ikatan kekeluargaan dengan anggota serta terus berinovasi melalui teknologi dan program-program yang relevan dengan kebutuhan zaman.






