Workshop Peningkatan Kompetensi Kepala Cabang BMT UGT Nusantara Gelombang Kedua: Wujudkan Pemimpin Cabang yang Adaptif dan Visioner
Dalam upaya memperkuat kapasitas kepemimpinan dan meningkatkan kompetensi pimpinan di tingkat cabang, BMT UGT Nusantara menggelar kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Kepala Cabang Gelombang 2 yang berlangsung selama empat hari, mulai 25 hingga 28 Oktober 2025, bertempat di Royal Hotel & Convention Tretes, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.
Kegiatan ini diikuti oleh 27 Kepala Cabang dari berbagai wilayah operasional BMT UGT Nusantara di seluruh Indonesia. Workshop ini menjadi bagian dari program strategis lembaga dalam rangka menyambut tahun buku 2026, dengan fokus utama pada peningkatan kemampuan analisis bisnis, perencanaan strategis, serta pendalaman untuk penyusunan rencana kerja berbasis data dan inovasi.
Untuk memperkaya wawasan peserta, KSPPS BMT UGT Nusantara menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman yang merupakan fasilitator Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang perkoperasian. Mereka adalah Bapak Yusuf Sofyan, Irfan Fatoni, Didik Sunarko dan M. Aunur Rahman selaku Manajer SDI & Sarana.
Selama empat hari kegiatan, para peserta mendapatkan pembekalan dan praktik langsung tiga materi utama, yaitu Business Model Canvas (BMC), Analisis SWOT, Blue Ocean Strategy (BOS), Pareto dan Fishbone Diagram.
Kegiatan workshop ini tidak hanya berfokus pada kemampuan teknis analisis, tetapi juga membangun kapasitas kepemimpinan yang adaptif dan kolaboratif. Melalui diskusi kelompok, case study, dan simulasi perencanaan strategi, para peserta dilatih untuk berpikir kritis dan bekerja sama dalam mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh cabang.
Ketua Pengurus KSPPS BMT UGT Nusantara H. Abdul Majid Umar dalam sambutan dan pengarahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas sumber daya insani.
“Workshop ini kami rancang agar para kepala cabang tidak hanya memahami konsep manajerial, tetapi juga mampu menerapkannya secara langsung dalam penyusunan rencana kerja tahun 2026. Kami ingin mereka menjadi pemimpin yang amanah, tangguh dan bermartabat serta mampu memimpin bawahannya menuju pencapaian target yang lebih tinggi dan produktif,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran kepala cabang sebagai garda terdepan lembaga.
“Kepala cabang adalah ujung tombak dalam menjaga kepercayaan anggota dan mewujudkan visi besar BMT UGT Nusantara. Melalui workshop ini, kami ingin memastikan setiap kepala cabang memiliki pemahaman yang komprehensif tentang strategi bisnis, analisis risiko, serta inovasi layanan yang berorientasi pada anggota,” tegasnya.
Dari pelaksanaan workshop ini, setiap peserta diharapkan mampu menyusun rancangan awal Business Model Canvas dan Rencana Kerja Cabang Tahun 2026 berdasarkan hasil analisis SWOT dan identifikasi masalah menggunakan Fishbone Diagram. Hasil rancangan tersebut nantinya akan dipresentasikan di hadapan pengurus dan manajerial BMT UGT Nusantara saat penyusunan RK dan RAPBK tahun 2026 yang direncanakan akan dilaksanakan pada akhir November 2025 untuk mendapatkan masukan dan penyempurnaan.
Melalui sesi ini, setiap kepala cabang dapat saling belajar dari pengalaman dan inovasi yang diterapkan di cabang lain. Beberapa ide strategis yang muncul antara lain pengembangan layanan digital anggota, peningkatan efisiensi pembiayaan, hingga penguatan program pemberdayaan anggota.
Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama dan komitmen untuk menerapkan hasil pelatihan di cabang masing-masing. Seluruh peserta menyatakan bahwa workshop ini memberikan manfaat yang besar, baik dalam meningkatkan wawasan strategis maupun dalam memperkuat semangat kepemimpinan.
Dengan terselenggaranya workshop ini, BMT UGT Nusantara berharap seluruh kepala cabang dapat menyusun rencana kerja yang lebih terarah, inovatif, dan sesuai dengan tantangan ekonomi di tahun mendatang. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara kantor pusat dan cabang dalam mewujudkan visi lembaga menjadi koperasi yang amanah, tangguh, dan bermartabat (MANTAB). Karyawan yang Handal, ber-Etika, Bangga, Amanah dan Terampil (HEBAT) sehingga anggota menjadi (MAKMUR) Maju usahanya, Aktif di koperasi, Kokoh militansi, Manfaat berlimpah, Unggul usahanya dan Rezeki barokah.
