BMT UGT Nusantara Komitmen Perkuat Brand Ekonomi Syariah Bersama KNEKS
SURABAYA - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menggelar kegiatan konsolidasi literasi bertema "Penguatan Literasi Brand Ekonomi Syariah" di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Rabu (5/11/2025). Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00-12.00 WIB ini menghadirkan puluhan stakeholder ekonomi syariah dari Jawa Timur, termasuk BMT UGT Nusantara yang diwakili oleh General Manager HM Sholeh Wafie.
Sutan Emir Hidayat, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, memaparkan strategi penguatan branding ekonomi syariah sebagai pilar ekonomi nasional. Acara yang digelar di kawasan Zona Khas ITS, Jalan Teknik Mesin Nomor 173, Keputih, Kecamatan Sukolilo ini bertujuan menyelaraskan pemahaman stakeholder terkait narasi utama (key message) pada brand ekonomi syariah sekaligus mengidentifikasi potensi kolaborasi literasi di Jawa Timur.
KNEKS, lembaga non-struktural pemerintah yang dibentuk pada 10 Februari 2020, memiliki mandat strategis untuk mempercepat dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Lembaga ini bertugas menyusun rekomendasi kebijakan strategis, mengoordinasikan program antar-lembaga, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program di sektor ekonomi dan keuangan syariah.
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai institusi seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Syariah Indonesia, Bursa Efek Indonesia, hingga lembaga pesantren dan organisasi masyarakat ini berlangsung dalam format paparan strategis yang dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif.
Dalam sesi dialog, HM Sholeh Wafie menyampaikan komitmen kuat BMT UGT Nusantara untuk menjadi bagian dari gerakan besar menghadirkan ekonomi syariah yang adil, inklusif, dan memberdayakan umat.
"Kami meyakini bahwa branding ekonomi syariah bukan sekadar soal label, tetapi tentang nilai dan manfaat nyata yang dirasakan oleh masyarakat. Ketika masyarakat merasakan keadilan dalam pembiayaan, keberkahan dalam usaha, dan kemudahan dalam bertransaksi, maka di situlah brand ekonomi syariah akan tumbuh dengan sendirinya — bukan karena promosi, tetapi karena kepercayaan," ujar Sholeh Wafie.
General Manager BMT UGT Nusantara itu menekankan tiga hal penting dalam memperkuat brand ekonomi syariah. Pertama, literasi dan edukasi publik agar masyarakat memahami bahwa ekonomi syariah bukan hanya bebas riba, tetapi juga sistem yang menumbuhkan keadilan sosial.
Kedua, digitalisasi dan inovasi layanan agar nilai-nilai syariah hadir dengan wajah modern dan profesional. Ketiga, kolaborasi lintas sektor antara lembaga keuangan, perguruan tinggi, pesantren, dan pelaku UMKM, agar gerakan literasi menjadi lebih luas dan berkelanjutan.
"BMT UGT Nusantara siap menjadi mitra strategis KNEKS dalam program-program penguatan literasi seperti mencantumkan brand ekonomi syariah di brosur atau media iklan, riset, dan pemberdayaan ekonomi umat, agar ekonomi syariah benar-benar menjadi arus utama pembangunan nasional," tegasnya.
Acara yang dihadiri puluhan perwakilan institusi keuangan syariah, lembaga zakat dan wakaf, organisasi kemasyarakatan, hingga lembaga penjamin halal ini ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah makan siang. Kehadiran berbagai stakeholder menunjukkan semakin kuatnya komitmen bersama untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Timur.
Konsolidasi ini diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang lebih solid dalam upaya meningkatkan pemahaman publik tentang peran strategis ekonomi syariah sebagai solusi pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
