SNF Group (9): IASS

IASS adalah organisasi resmi alumnus Pondok Pesantren Sidogiri yang didirikan di Sidogiri, pada tanggal 15 Sya'ban 1422 H atau 1 November 2001. Tujuan didirikannya adalah untuk mewujudkan cita-cita perjuangan para pendiri Pondok Pesantren Sidogiri di bidang-bidang yang menjadi perhatian masyarakat luas dan untuk mewujudkan semangat kebersamaan di antara para alumni Pondok Pesantren Sidogiri dalam berkhidmat kepada masyarakat.

Prinsip perjuangan organisasi ini adalah mengabdi kepada Allah SWT dengan menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran, menegakkan keadilan, menjaga persatuan, menumbuhkan persaudaraan dan kebersamaan sesuai dengan nilai-nilai yang dikandung oleh ajaran Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah. Organisasi ini berfungsi sebagai wadah berhimpun bagi setiap alumnus Pondok Pesantren Sidogiri, sebagai salah satu wadah untuk menjalin kebersamaan di antara alumni Pondok Pesantren Sidogiri dan sebagai sarana artikulasi kepentingan Pondok Pesantren Sidogiri di dalam masyarakat luas.

Pengabdian IASS di tengah-tengah masyarakat antara lain dalam bidang sosial, dakwah, pendidikan dan pelatihan serta dalam bidang ekonomi. Dalam bidang sosial IASS mengadakan kegiatan santunan terhadap anak-anak yatim dan pengobatan gratis. Dalam bidang dakwah IASS aktif mengadakan kegiatan pengajian rutin di berbagai cabang IASS yang dihadiri oleh Masyayikh Sidogiri. Dalam bidang pendidikan  IASS membuka kuliah di STAI Shalahuddin Pasuruan yang memungkinkan para alumni Pondok Pesantren Sidogiri kuliah di sana, Dalam bidang ekonomi IASS menjalin kerjasama dengan Koperasi BMT Maslahah dan Koperasi BMT UGT Sidogiri dalam merintis pembukaan kantor cabang baru.

Pada awal tahun 2014 IASS menggelar program Qoryah Thoyyibah sebagai wujud kepedulian kaum santri untuk mewujudkan Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur melalui pendidikan, ekonomi, sosial dan kesehatan. Melalui program ini IASS ingin berpartisipasi membangun masyarakat Indonesia dengan misi EMAS yaitu entrepreneur, mandiri, aman dan sejahtera. Sebagai proyek percontohan, program Qoryah Thoyyibah sementara waktu meliputi empat desa yaitu Sidogiri, Ngempit, Karanganyar dan Jeruk.

Mokh. Syaiful Bakhri

Foto: Logo IASS