Memantaskan Diri untuk Menang
Untuk memenangkan persaingan era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang akan datang, salah satu yang harus dilakukan adalah memantaskan diri untuk menjadi pemenang. Bila tidak, maka dalam era perasaingan pasar bebas tersebut, produk, jasa dan sumber daya manusia Indonesia dikhawatirkan akan kalah bersaing dengan negara-negara ASEAN.
Demikian ditegaskan oleh Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec dalam seminar nasional “Blueprint Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Menghadapi MEA 2015” yang diselenggarakan oleh Sidogiri Network Forum (SNF) dalam rangka Semarak Muharram 1436 Hijriah di Aula Kantor Pusat BMT Maslahah Sidogiri, Rabu (5/11/2014).
Penegasan Muhammad Syafii Antonio dalam rangka menjawab pertanyaan yang diajukan oleh HM. Sholeh Wafi selaku Direktur Bisnis Koperasi BMT UGT Sidogiri. “Bagaimana strategi memenangkan persaingan saat diberlakukannya pasar bebas ASEAN 2015 sementara pricing atau harga produk yang kita tawarkan lebih mahal daripada produk pesaing?” demikian pertanyaan yang diajukan HM. Sholeh Wafi.
Dalam seminar tersebut menghadirkan beberapa pembicara nasional antara lain Let. Jend. (Purn.) Ir. Azwar Anas dan KH. Mahfudz Soubary. Seminar nasional tersebut dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama diisi oleh Let. Jend. (Purn.) Ir. Azwar Anas dan KH. Mahfudz Soubary dan sesi kedua diisi oleh Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec.
Menurut Muhammad Syafii Antonio, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memantaskan diri menjadi pemenang dalam persaingan global era MEA 2015 mendatang yaitu melakukan inovasi produk, harga produk yang kompetitif, pengemasan produk yang menarik perhatian dan pengiriman barang yang dapat menjamin keselamatan serta dilindungi oleh asuransi.
Semestinya, lanjutnya, umat Islam bisa memenangkan persaingan global karena dalam Al-Quran surah Al-Jumu’ah ayat 9 sampai 11 telah memberikan motivasi bagi umat Islam untuk bersaing secara global. Ayat tersebut menyebutkan, “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”
“Seusai menunaikan shalat Jum’at umat Islam diperintahkan untuk bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia Allah. Ayat tersebut memotivasi kita untuk berniaga dan memenangkan persaingan di Hongkong, Inggris sampai Prancis sekalipun,” ungkap Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) TAZKIA ini memotivasi peserta seminar.
Mokh. Syaiful Bakhri
Foto: Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec

