Jangan Mudah Terpancing Memusuhi Sesama Umat Islam

Des 15, 2015 - 00:00
 0  25
Jangan Mudah Terpancing Memusuhi Sesama Umat Islam

Ketua Pengurus KSPS BMT UGT Sidogiri Indonesia dalam pesannya di akun group Whatsapp Alumni Sidogiri mengingatkan agar umat Islam tidak mudah terpancing dengan provokasi yang dapat menyulut permusuhan di antara sesama umat Islam baik permusuhan antara NU dengan Muhammadiyah maupun permusuhan antara Sunni dengan Wahabi. “Jangan mudah terpancing memusuhi sesama umat Islam karena hal itu memang sengaja diciptkan agar umat Islam tidak dapat bersatu,” tulisnya.

Hal tersebut dia sampaikan karena menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mulai santer dibicarakan tentang orang-orang Wahabi yang dianggap membenci dan menganggap bid’ah orang-orang yang melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Terutama di situs jejaring sosial seperti Facebook, Whatsapp dan Twitter juga diramaikan dengan artikel dan gambar yang terkait dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Misalnya, di group Whatsapp Alumni Sidogiri ada anggota group yang mem-posting gambar yang menyatakan bahwa ada tiga yang membenci Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu iblis, orang kafir dan Wahabi.

Menanggapi posting tersebut, H. Mahmud Ali Zain selaku administrator group Whatsapp Alumni Sidogiri merespon dengan menulis, “Wahabi itu juga orang Islam. Ketika umroh ke Makkah, kita juga makmum dengan  imam shalat Wahaby saat shalat Maktubah. Bahkan, seringkali imamnya menangis saat membaca ayat-ayat Al- Qur' an.”

Menurutnya, bahwa Wahabi itu tidak mau dengan acara maulidnya bukan tidak mau pada Rasulullah SAW. “Sebaiknya kita tidak membesar-besarkan perbedaan di antara umat Islam. Energi kita habis dengan  konflik internal dan tidak  akan menghasilkan apa apa, kecuali permusuhan di antara umat Islam itu sendiri,” ungkapnya.

Menurutnya, sebaiknya energi umat Islam tidak dihabiskan untuk membangu permusuhan di antara umat Islam sendiri, melainkan diarahkan untuk membangun kepentingan umat Islam seperti membangun rumah sakit bertaraf Internasional yang sampai saat ini masih banyak dikuasai oleh kaum lain di luar Islam.

“Orang di luar Islam dengan kekuatan finansialnya berhasil membangun Rumah Sakit SILOAM di mana-mana, lalu orang Islam itu sendiri sudah membangun berapa rumah sakit yang bertaraf internasional? Ironisnya, sudah banyak kiai dan tokoh Islam yang bangga saat di rawat di Rumah Sakit SILOAM lalu menceritakan bahwa Rumah Sakit SILOAM itu bagus pelayanannya,” cetusnya prihatin.

Perihal kecendrungan umat Islam yang suka bertengkar dengan sesama umat Islam sendiri, lanjutnya, merupakan hal yang sengaja diciptkan agar umat Islam itu bercerai berai dan saling bermusuhan dengan sesama umat Islam itu sendiri. “Umat Islam diberi mainan oleh non-Muslim dengan  membuatkan konflik di dalam kalangan umat  islam.  Antara satu menghantam pada yang lain bahkan sampai mengatakan Islam Wahabi lebih jahat dari Yahudi. Sebaliknya, si Wahabi juga mengatakan Aswaja NU lebih jahat dari pada orang Kristen,” paparnya.

Untuk itu, H. Mahmud Ali Zain mengharapkan agar umat Islam tidak mudah terprovokasi dan terpancing sehingga terjebak dalam pancingan iyang diinginkan non- Muslim agar sama-sama tegas menghadapi sesama Islamnya dengan dalil masing-masing. “Malau kalau bisa, umat Islam yang sudah terpancing untuk saling memusuhi antar satu dengan yang lainnya itu sama-sama diberi senjata agar saling membunuh. Inilah yang terjadi pada saat ini,” tandasnya.

Sebagai pamungkas, dia mencontohkan bahwa dulu yang diadu adalah orang-orang NU dan dengan orang-orang Muhammadiyah. “Di Bondowoso ada yang  sampai saling membunuh. Namun dalam perkembangannya, ruupanya konflik NU dan Muhammadiyah itu sulit dibesarkan,  maka berikutnya kaum yang tidak menghendaki bersatunya umat Islam mencari cara yang lain,” imbuhnya.

 

Mokh. Syaiful Bakhri



like

dislike

love

funny

angry

sad

wow