Dari Pesantren Memajukan Koperasi Indonesia

Oleh Mokh. Syaiful Bakhri *
Berawal dari Pesantren
Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri merupakan salah satu pesantren tertua di Jawa Timur yang telah berusia ratusan tahun. Berdasarkan manuskrip yang ditulis KA. Sa’doellah Nawawie pada 1971, disebutkan bahwa Ponpes Sidogiri berdiri sejak 1745. Tahun itulah yang kemudian dijadikan sebagai tonggak peringatan hari lahirnya Ponpes Sidogiri.
Aktivitas pesantren ini bermula dari pendidikan ma’hadiyah. Pada 1938 didirikan pendidikan madrasiyah dengan nama Madrasah Miftahul Ulum dengan tingkat kelas sifir (nol) dan ibtidaiyah lalu dilanjutkan dengan dibukanya tingkat tsanawiyah pada 1957 dan aliyah pada 1983. Pendidikan ma’hadiyah adalah pendidikan asli pesantren yang sampai saat ini terus dipertahankan. Dengan pendidikan ma’hadiyah itulah, maka kader-kader muslim bermunculan yang arahnya mewujudkan manusia yang akan masuk dalam khairu ummah (umat yang terbaik).
Pendidikan madrasiyah atau klasikal terdiri atas pendidikan ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah. Sedangkan pendidikan ma’hadiyyah lebih banyak mengarah kepada aktivitas pendidikan tambahan dan pelatihan kepada santri agar kelak bisa menjadi khairu ummah (sebaik-baik ummah) yang mengedepankan akhlakul karimah dalam setiap aktivitasnya. Dan masih banyak aktivitas lainnya yang akan menambah keterampilan (skill) para santri yang kelak akan berguna setelah kembali ke masyarakat.
Ponpes Sidogiri juga melatih para santri untuk menangani bidang perekonomian. Untuk itu, sejak 1961 KA. Sa’doellah Nawawie (Penanggung Jawab dan Ketua Pengurus Ponpes Sidogiri), merintis berdirinya koperasi sebagai wadah untuk belajar kemandirian, wirausaha (enterpreneurship) dan pengabdian bagi para santri. Kegiatan usaha pertamanya adalah membuka kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren yang menyediakan kebutuhan sehari-hari para santri.
Sejak saat itulah, Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri yang disingkat “Kopontren Sidogiri” terus melangkah dan tidak pernah berhenti dari aktivitasnya sampai sekarang ini. Bahkan mendapat predikat sebagai “Pesantren Wirausaha Pertama” (Republika, 1 November 2002). Meski Kopontren Sidogiri berdiri sejak 1961, namun berbadan hukum mulai 15 Juli 1997 dengan nomor 441/BH/KWK.13/VII/1997.
Saat ini Kopontren Sidogiri telah memiliki 68 cabang di beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Pasuruan, Madura, Probolinggo, Bondowoso dan banyuwangi. Ke depan Kopontren Sidogiri akan terus berupaya untuk terus melakukan inovasi dan menjadi yang terdepan dalam bisnis ritel. Sejak 2013 Kopontren Sidogiri membentuk infrastruktur brand “BASMALAH” dengan nama “TOKO BASMALAH” dengan motto “Tempat Belanja yang Baik”. Dari 68 cabang yang sudah dimiliki Kopontren Sidogiri, ada 22 cabang yang sudah menggunakan brand “BASMALAH”.
Kebangkitan Ekonomi Syariah
Keberadaan Kopontren Sidogiri itulah yang kemudian hari menjadi cikal bakal kebangkitan ekonomi syariah di Sidogiri. Setelah berhasil mengembangkan Kopontren, pada pertengahan 1997 pengurus Kopontren dan beberapa orang guru Madrasah Miftahul Ulum (MMU) Ponpes Sidogiri memprakarsai berdirinya koperasi serba usaha yang fokus usahanya adalah simpan-pinjam pola syariah (SPS) dengan nama Koperasi Baitul Mal wa Tamwil Maslahah Mursalal lil Ummah disingkat menjadi Koperasi BMT MMU Sidogiri.
Mereka mendirikan Koperasi BMT MMU Sidogiri karena resah dengan kondisi masyarakat yang mulai terjerat dengan praktik ekonomi ribawi dalam bentuk rentener yang sudah merambah sampai ke desa-desa di sekitar Sidogiri. Meski para pengelolanya—khususnya guru-guru MMU yang biasanya berkutat dengan pelajaran kitab kuning—merasa seakan-akan memasuki dunia lain ketika menangani bisnis syariah, namun mereka berhasil mengembangkan Koperasi BMT MMU (Republika, 17 Maret 2004).
Sejak didirikan 1997, Koperasi BMT MMU menunjukkan kemajuan yang signifikan baik dari segi aktiva (aset), penerimaan kas (omzet) dan laba bersihnya (SHU). Unit pelayanannya tersebar di berbagai tempat di Jawa Timur. Sejak 25 September 2009 Koperasi BMT MMU Sidogiri telah diubah wilayah keanggotaannya menjadi lingkup provinsi Jawa Timur. Dengan demikian, alih binanya pun juga diubah yang semula Koperasi BMT MMU Sidogiri di bawah binaan Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Pasuruan menjadi binaan Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Jawa Timur dengan SK perubahan Anggaran Dasar (SK PAD) No. 518.I/PAD/BH/XVI/66/103/2009. Selain itu, sejak 2013 Koperasi BMT MMU Sidogiri berganti nama menjadi Koperasi BMT Maslahah.
Setelah sukses mengembangkan Koperasi BMT MMU Sidogiri di kabupaten Pasuruan, para pengurusnya memprakarsai berdirinya Koperasi Usaha Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri. Pada 6 Juni 2000 mereka mendirikan Koperasi UGT Sidogiri di Surabaya yang kemudian menjadi cabang pertamanya. Koperasi UGT Sidogiri yang mereka dirikan, jumlah aset, omzet dan laba bersihnya terus tumbuh dan berkembang pesat serta makin mendapat kepercayaan dari masyarakat. Kini, Koperasi UGT telah memilik 227 unit pelayanan yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta Utara dan luar Jawa.
Meski mulai berdiri terpaut tiga tahun lebih muda dari Koperasi BMT MMU Sidogiri, Koperasi BMT UGT Sidogiri berkembang melesat dan menjadi BMT yang memiliki aset terbesar di Indonesia. Berdasarkan urutan 10 BMT terbesar versi majalah Investor edisi September 2010, Koperasi BMT UGT Sidogiri menduduki tingkat pertama dengan aset sebesar Rp 153.718.513.449. Sedang Koperasi BMT MMU Sidogiri menduduki tingkat ketiga dengan aset sebesar Rp 56.789.856.176. Peringkat kedua diduduki oleh BMT Bina Ummat Sejahtera dari Jawa Tengah dengan aset sebesar Rp 130.075.119.276.
10 BMT Terbesar versi majalah Investor edisi September 2010.
No |
Nama BMT |
Aset (Rp) |
Lokasi |
1 |
Usaha Gabungan Terpadu |
153.718.513.449 |
Jawa Timur |
2 |
Bina Ummat Sejahtera |
130.075.119.276 |
Jawa Tengah |
3 |
Maslahah Mursalal lil Ummah |
56.789.856.176 |
Jawa Timur |
4 |
Tumang |
19.639.395.293 |
Jawa Tengah |
5 |
Al-Huda |
15.805.114.168 |
Jawa Tengah |
6 |
Usaha Artha Sejahtera |
15.205.459.602 |
Jawa Tengah |
7 |
Fajar Mulia |
14.257.742.000 |
Jawa Tengah |
8 |
Baskara Muhammadiyah |
13.708.504.919 |
Lampung |
9 |
Fajar Metro |
11.876.006.130 |
Lampung |
10 |
Duta Jaya |
10.664.172.724 |
Lampung |
|
Total Aset 10 BMT |
441.739.883.737 |
|
Kemaslahatan untuk Umat
Seiring dengan makin pesatnya pertumbuhan ketiga koperasi yang ada dalam lingkungan Pondok Pesantren Sidogiri tersebut, maka kemaslahatannya bagi umat juga semakin besar. Zakat yang dikeluarkan oleh ketiga koperasi tersebut telah mencapai lebih dari Rp 1 miliar. “Koperasi milik kami juga semakin berkembang setiap tahunnya. Untuk pengeluaran zakat saja di tahun ini kami mengeluarkan sekitar Rp 1 miliar dari tiga koperasi,” papar Mahmud Ali Zein (Harian Radar Bromo, 14 Februari 2010).
Untuk mengoptimalkan pengelolaan dana zakat yang dikeluarkan oleh tiga koperasi di Sidogiri itu, mereka bekerjasama dengan Laziswa Sidogiri. Koperasi BMT UGT Sidogiri misalnya. Pada tahun buku 2011 yang lalu, bekerjasama dengan Lazizwa Sidogiri untuk menyalurkan dana zakat sebesar Rp 1,7 miliar. Pendistribusian dana zakat tersebut adalah sebagai berikut: zakat konsumtif, zakat produktif dan beasiswa.
Pertumbuhan zakat dan dana sosial setiap tahunnya meningkat tajam. Pada RAT Tahun Buku 2012 zakat dan dana sosial yang dikeluarkan oleh Kopontren Sidogiri, Koperasi BMT MMU Sidogiri dan Koperasi BMT UGT Sidogiri saja telah menembus angka Rp 10.198.162.234.
Laporan Zakat dan Dana Sosial RAT Tahun Buku 2012
NAMA KOPERASI |
ZAKAT |
DANA SOSIAL |
JUMLAH |
Kopontren Sidogiri |
151.773.789 |
55.692.354 |
207.466.143 |
Koperasi BMT MMU Sidogiri |
869.434.471 |
1.477.960.644 |
2.347.395.115 |
Koperasi BMT UGT Sidogiri |
2.733.619.530 |
4.909.681.446 |
7.643.300.976 |
Total |
|
|
10.198.162.234 |
Sumber: RAT Tahun Buku 2012 Kopontren Sidogiri, Koperasi BMT MMU Sidogiri dan Koperasi BMT UGT Sidogiri
PRESTASI DAN PENGHARGAAN
- Koperasi BMT MMU Sidogiri
- Masuk dalam 300 Koperasi UnggulanIndonesia2012.
- Koperasi BMT UGT Sidogiri
- Dinobatkan oleh Kementrian Koperasi Pusat di Jakarta sebagai Koperasi Jasa Keuangan Syariah Terbesar se-Indonesia Tahun 2012.
- Rangking 3 dari 100 Koperasi BesarIndonesiaVersi Majalah Peluang Tahun 2012.
- Mendapat penghargaan Lifetime Achievement dalam ajang BSM UMKM Award 2012.
- H. Mahmud Ali Zain Dinobatkan sebagai Tokoh Koperasi Jawa Timur Tahun 2012.
- Juara Lomba Karya Penanggulangan Kemiskinan (Pro Poor Award) Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2012.
- Rangking 14 dari 100 Koperasi BesarIndonesiaVersi Majalah Peluang Tahun 2012.
- Rangking 2 dari 10 Koperasi Jasa Keuangan Syariah TerbesarIndonesiaTahun 2012.
* Penulis adalah Penyusun Buku Sukses Ekonomi Syariah di Pesantren dan pengelola website Koperasi BMT UGT Sidogiri.






