KSPPS BMT UGT Nusantara Fokus Penghimpunan Infak Anggota Melalui Kepala Divisi Khusus Baitul Maal

Pasuruan 26 April 2025 - Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT UGT Nusantara mengambil langkah strategis untuk memperkuat program sosial UGT Peduli dengan menunjuk seorang Kepala Divisi Khusus Baitul Maal. Fokus utama dari posisi baru ini adalah memaksimalkan dan mengoptimalkan penghimpunan dana infak dari para anggota koperasi.
Pengumuman resmi mengenai pengangkatan ini disampaikan oleh Abdul Majid Umar, Ketua KSPPS BMT UGT Nusantara pada pelantikan dan halal bihalal, 8/4/2025. Beliau menekankan bahwa penguatan divisi Baitul Maal, khususnya dalam penghimpunan infak anggota, merupakan kunci untuk meningkatkan kapasitas pendanaan program sosial UGT Peduli.
"Baitul Maal adalah jantung dari tanggung jawab sosial BMT. Dengan menunjuk seorang kepala divisi yang berdedikasi, kami ingin lebih fokus dalam menggali potensi partisipasi anggota melalui infak," jelas Imron Husnan, Sekretaris koperasi. "Kami percaya bahwa dengan partisipasi aktif dari seluruh anggota, program UGT Peduli akan memiliki sumber daya yang lebih besar untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat yang membutuhkan."
Program UGT Peduli sendiri memiliki dua pilar utama: penghimpunan dan penyaluran dana sosial. Sumber utama penghimpunan dana yang menjadi fokus Kepala Divisi Khusus Baitul Maal adalah infak anggota. Dana infak yang terkumpul kemudian akan disalurkan melalui berbagai program sosial yang meliputi modal usaha produktif, beasiswa pendidikan, program kesehatan, dan pemberdayaan sosial.
Tugas pokok dan fungsi utama Kepala Divisi Khusus Baitul Maal yang baru diangkat adalah merancang dan melaksanakan strategi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi anggota dalam berinfak. Hal ini meliputi:
· Sosialisasi dan Edukasi: Meningkatkan pemahaman anggota mengenai pentingnya infak dan dampaknya terhadap program sosial UGT Peduli.
· Pengembangan Mekanisme Penghimpunan: Menyediakan berbagai kemudahan dan pilihan bagi anggota untuk berinfak.
· Pengelolaan dan Pelaporan: Memastikan pengelolaan dana infak yang transparan dan akuntabel, serta melaporkan secara berkala kepada anggota mengenai penggunaan dana tersebut.
· Pengembangan Program Infak: Menginisiasi program-program infak yang menarik dan relevan bagi anggota.
Pengangkatan Kepala Divisi Khusus Baitul Maal ini juga merupakan implementasi dari upaya KSPPS BMT UGT Nusantara untuk meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan koperasi, sejalan dengan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Pengelola Koperasi. Kompetensi yang diharapkan dari Kepala Divisi ini antara lain kemampuan komunikasi yang efektif dengan anggota, pemahaman tentang prinsip-prinsip pengelolaan dana sosial, serta kemampuan merancang dan melaksanakan program-program partisipasi anggota.
Dengan fokus yang lebih tajam pada penghimpunan infak anggota melalui Kepala Divisi Khusus Baitul Maal, KSPPS BMT UGT Nusantara optimis program UGT Peduli akan semakin kuat dan berkelanjutan. Partisipasi aktif dari anggota diharapkan akan menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan misi sosial koperasi untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.






