BMT Sidogiri Makin Diminati
Ahad 10 Januari 2016 sekitar jam 08.00 WIB saya mendatangi kantor pusat Koperasi BMT Maslahah Jawa Timur yang terletak di depan pasar Ngempit. Maksud kedatangan saya adalah untuk menambah jumlah simpanan anggota. Setiap tahun saya selalu menambah jumlah simpanan dan menambahkan Selisih Hasil Usaha (SHU) ke dalam simpanan anggota.
Hal tersebut saya lakukan karena setiap tahun saya mendapatkan SHU yang terbilang besar dari menjadi anggota BMT di Sidogiri. SHU yang diberikan oleh BMT Sidogiri melebihi dari bunga deposito yang diberikan oleh bank konvensional.
Selain menjadi anggota BMT di Sidogiri, saya juga menjadi anggota Kopontren Sidogiri dan Koperasi Angro Sidogiri. Tidak ketinggalan juga, saya menjadi anggota Kopontren Al-Yasini yang pada saat ini tengah berusaha keras mengadopsi jalan Sidogiri yang sukses mengembangkan koperasi syariah.
Betapa terkejutnya, ketika sampai di situ, saya melihat kerumunan orang-orang bersarung dan berkopiah yang sedang antri. Maklumlah, sebagian besar anggota BMT Sidogiri adalah orang-orang pedesaan sehingga penampilannya sangat bersahaja dan sederhana.
“Maaf, Pak. Kupon antrian hari ini sudah habis. Besok pagi saja ke sini lagi,” kata salah seorang satpam.
Ternyata bukan hanya mendaftar sebagai anggota saja yang antri. Untuk menambah simpanan anggota pun harus antri. Sebulan yang lalu, pada bulan Desembar 2015 saat Koperasi BMT Maslahah Jawa Timur membuka kesempatan pendaftaran anggota baru, mulai dari jam 06.00 WIB, orang-orang sudah berjubel untuk mendapatkan kupon antrian. Kini, untuk menambah dan mengurangi simpanan, hal yang sama juga terjadi.
“Tadi, jam 07.00 WIB kupon antrian sudah dibagi dan langsung habis. Yang tidak kebagian kupon seperti bisa datang lagi besok pagi,” kata H. Abdulloh Shodiq, S.Pd.I, Direktur Bisnis Koperasi BMT Maslahah Jawa Timur, saat memberi penjelasan kepada beberapa anggota yang kebetulan tidak kebagian kupon antrian.
Karena kehabisan kupon pendaftaran, saya kembali ke kantor pusat Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia untuk melaksanakan tugas sebagai Staf Ahli Website. Ternyata, di sana juga ramai dengan kerumunan anggota Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia yang hendak menambah dan mengurangi simpanan anggota. Sejak tanggal 5 Januari yang lalu, Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia membuka kesempatan bagi anggota untuk menambah dan mengurangi simpanan anggota.
Di antara anggota itu, terdapat anggota dari Wonorejo yang menambah simpanannya sehingga mencapai batas simpanan anggota yaitu Rp 500 juta. Pengurus Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia membatasi jumlah simpanan anggota maksimal Rp 500 juta. Sedang, di Koperasi BMT Maslahah Jawa Timur, batas simpanan anggotanya Rp 200 juta. Anggota yang memiliki simpanan anggota lebih dari batas tersebut, maka dananya akan ditempatkan di tabungan umum.
Dari sepenggalan kejadian di kantor pusat Koperasi BMT Maslahah Jawa Timur dan Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia, menunjukkan bahwa animo masyarakat terutama masyarakat pedesaan sangat tinggi sekali untuk mendaftar dan menambah simpanannya di BMT Sidogiri. Hal tersebut menunjukkan, kepercayaan masyarakat terhadap BMT Sidogiri sangat besar sekali.
Yang demikian itu, karena para anggota yang pada umumnya merupakan alumni Pondok Pesantren Sidogiri, simpatisan, petani, nelayan, pedagang dan guru, telah merasakan manfaat yang besar dengan menjadi anggota BMT Sidogiri. Selain menikmati SHU yang terbilang besar, mereka juga mendapat kesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah dooprize pada setiap Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang digelar baik oleh Koperasi BMT Maslahah Jawa Timur dan Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia.
Di antara hadiah yang didambakan oleh para anggota Koperasi BMT Maslahah Jawa Timur dan Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia adalah hadiah umroh yang disediakan setiap RAT. Apalagi, jumlah hadiah umrah yang disediakan lebih dari 4 hadiah umroh. Selain hadiah umrah, juga menyediakan hadiah sepeda motor, lemari es, televisi, dan berbagai hadiah hiburan lainnya. Dua hal itulah yang menjadi magnet tersendiri sehingga animo masyarakat sangat besar untuk menjadi anggota BMT Sidogiri.
Mokh. Syaiful Bakhri
