SNF Gorup (2): Koperasi BMT Maslahah

Mei 28, 2014 - 00:00
 0  19
SNF Gorup (2): Koperasi BMT Maslahah

Bermula dari keprihatinan  guru-guru (asatidz) dan pengurus Madrasah Miftahul Ulum (MMU) Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri  dan madrasah-madrasah ranting atau filial MMU Ponpes Sidogiri atas perilaku masyarakat yang cenderung kurang memperhatikan kaidah-kaidah syariah di bidang muamalat. Yaitu adanya praktik-praktik yang mengarah pada ekonomi ribawi yang dilarang secara tegas oleh agama.

Asatidz dan pengurus MMU Ponpes Sidogiri yang mengetahui bahaya ekonomi ribawi terus berfikir dan berdiskusi untuk mencari gagasan agar dapat menyelamatkan para pedagang kecil dari jeratan rentenir dan memberantas riba yang marak terjadi di masyarakat. Untuk itu mereka berkonsultasi dengan Almarhum KH. Nawawi Thoyyib yang kala itu menjabat sebagai Ketua Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri.  Beliau berpesan, untuk memberitantas riba yang marak terjadi di tengah-tengah masyarakat tidak cukup hanya melalui mimbar-mimbar pengajian, namun harus berbuat nyata untuk melawan riba. Tanpa berbuat nyata, akan sangat sulit untuk memberantas riba yang sudah sekian lama menjerat para pedagang kecil di pasar-pasar yang ada di sekitar desa Sidogiri.

Akhirnya mereka menyetujui untuk membentuk tim kecil yang diketuai oleh  H. Mahmud Ali Zain untuk menggodok dan menyiapkan berdirinya koperasi, baik yang terkait dengan keanggotaan, permodalan, legalitas koperasi dan sistem operasionalnya. Tim berkonsultasi dengan pejabat kantor Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah (PK&M) Kabupaten Pasuruan untuk mendirikan Koperasi. Di samping itu, tim kecil juga mendapatkan tambahan informasi tentang BMT (Baitul Mal wa Tamwil) dari pengurus PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil) pusat dalam acara perkoperasian yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo.

Setelah berdiskusi dengan orang-orang yang ahli dalam bidang ekonomi syariah, maka  terbentuklah  LKMS dengan nama “Koperasi Baitul Mal wa Tamwil-Maslahah Mursalah Lil Ummah” disingkat dengan Koperasi BMT-MMU yang berkedudukan di Kecamatan Wonorejo Pasuruan. Jalan ke arah pendirian koperasi didahului dengan rapat pembentukan Koperasi yang diselenggarakan pada tanggal 25 Muharram 1418 H atau 1 Juni 1997.

Di antara asatidz dan pengurus Madrasah Miftahul Ulum (MMU) Ponpes Sidogiri yang aktif memberikan pemikiran dan terlibat langsung berdirinya koperasi BMT MMU yaitu: (1) M. Hadlori Abd. Karim yang saat itu menjabat sebagai Kepala MMU tingkat Ibtidaiyah Ponpes Sidogiri, (2) M. Dumairi Nor yang saat itu menjabat sebagai Wakil Kepala MMU tingkat Ibtidaiyah Ponpes Sidogiri, (3) Baihaqi Ustman saat itu menjabat sebagai tata usaha MMU tingkat Ibtidaiyah Ponpes Sidogiri, (4) H. Mahmud Ali Zain saat itu menjabat sebagai Ketua Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Sidogiri dan salah satu ketua DTTM (Dewan Tarbiyah wat Ta’lim Madrasy) dan (5)  A. Muna’i Ahmad saat itu menjabat sebagai Wakil Kepala MMU tingkat Ibtidaiyah Ponpes Sidogiri. 

Dari diskusi dan konsultasi serta tambahan informasi dari beberapa pihak, maka berdirilah Koperasi BMT-MMU tepatnya pada tanggal 12 Rabi’ul Awal 1418 H. atau 17 Juli 1997 M. berkedudukan di kecamatan Wonorejo Pasuruan. Dengan diiringi bacaan Shalawat Nabi SAW dimulailah operasional Koperasi BMT-MMU. Modal yang dipakai untuk usaha didapat dari simpanan anggota yang berjumlah Rp. 13.500.000,- (tiga belas juta lima ratus ribu rupiah) dengan anggota yang berjumlah 348 orang terdiri dari para asatidz dan Pengurus MMU Ponpes Sidogiri dan pengurus Ponpes Sidogiri.

Sejak awal berdirinya sampai sekarang ini, Koperasi BMT MMU Sidogiri menunjukkan kemajuan yang pesat. Per 31 Desember 2013 telah memiliki 67 unit kantor pelayanan di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur seperti Pasuruan, Probolinggo, Mojokerto, Surabaya, Malang, Gresik, Situbondo dan Lumajang. Sejak September 2013 Koperasi BMT MMU Sidogiri berganti nama menjadi Koperasi BMT Maslahah.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2009-2013) pertumbuhan jumlah anggota Koperasi BMT Maslahah menunjukkan perkembangan yang terus mengalami peningkatan yang konsisten setiap tahunnya. Pada tahun 2009 jumlah anggotanya sebanyak 1.123 orang anggota, tahun 2010 sebanyak 1.588 orang anggota, tahun 2011 sebanyak 1.704 orang anggota, tahun 2012 sebanyak 1.994 orang anggota dan tahun 2013 mengalami kenaikan yang tajam menjadi 2.999 orang anggota.

Seiriring dengan pertumbuhan jumlah anggota yang terus mengalami peningkatan, maka dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2009-2013) jumlah simpanan anggota Koperasi BMT Maslahah juga menunjukkan pertumbuhan yang terus mengalami peningkatan yang konsisten setiap tahunnya. Pada tahun 2009 jumlah simpanan anggota mencapai Rp 6.213.400.000, tahun 2010 mencapai Rp 9.772.325.000, tahun 2011 mencapai Rp 15.402.060.000, tahun 2012 mencapai Rp 22.285.275.000 dan tahun 2013 mengalami kenaikan jumlah simpanan anggota yang tajam mencapai Rp 35.721.270.000.

Pertumbuhan pendapatan kas atau omzet selama lima tahun terakhir (2009-2013) Koperasi BMT Maslahah menunjukkan grafik yang terus mengalami kenaikan yang konsisten. Pada tahun 2009 jumlah pendapatan kas mencapai Rp 235.357.013.091, tahun 2010 jumlah pendapatan kas mencapai Rp 342.418.089.319, tahun 2011 jumlah pendapatan kas mencapai Rp 497.806.260.183, tahun 2012 jumlah pendapatan kas mencapai Rp 801.386.711.728 dan tahun 2013 jumlah pendapatan kas mengalami kenaikan mencapai Rp 1.181.155.561.890

Pertumbuhan kekayaan atau aset selama lima tahun terakhir (2009-2013) Koperasi BMT Maslahah menunjukkan grafik yang terus mengalami kenaikan yang konsisten. Pada tahun 2009 jumlah kekayaan mencapai Rp 54.368.807.962, tahun 2010 jumlah kekayaan mencapai Rp 74.369.994.495, tahun 2011 jumlah kekayaan mencapai Rp 112.087.509.181, tahun 2012 jumlah kekayaan mencapai Rp 192.964.329.988 dan tahun 2013 jumlah kekayaan mengalami kenaikan mencapai Rp 271.569.523.981.

Pertumbuhan dana sosial selama lima tahun terakhir (2009-2013) Koperasi BMT Maslahah menunjukkan grafik yang terus mengalami kenaikan yang konsisten. Terutama pada dana sosial pada tahun 2012 dan tahun 2013 mengalami grafik kenaikan yang sangat tajam. Pada tahun 2012 dana sosial yang dikeluarkan oleh Koperasi BMT Maslahah sebesar Rp 1.265.909.562. Setahun kemudian terjadu peningkatan yang sangat tajam sehingga dana sosial yang dikeluarkan mencapai Rp 2.389.531.056.

Demikian pula dengan pertumbuhan zakat selama lima tahun terakhir (2009-2013) Koperasi BMT Maslahah menunjukkan grafik yang terus mengalami kenaikan yang konsisten. Pada tahun 2009 jumlah zakat yang dikeluarkan  mencapai Rp 265.502.200, tahun 2010 jumlah zakat mencapai Rp 386.054.733, tahun 2011 jumlah zakat mencapai Rp 603.757.813, tahun 2012 jumlah zakat mencapai Rp 869.434.471 dan tahun 2013 mencapai Rp 873.545.902.

Setelah 17 tahun berkiprah, Koperasi BMT Maslahah berhasil menorehakan prestasi gemilang di Indonesia. Adapun prestasi yang berhasil diraih oleh Koperasi BMT Masalah adalah sebagai berikut:

  1. Juara Lomba Karya Penanggulangan Kemiskinan (Pro Poor Award) Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2012.
  2. Rangking 14 dari 100 Koperasi Besar Indonesia Versi Majalah Peluang Tahun 2012.
  3. Rangking 2 dari 10 Koperasi Jasa Keuangan Syariah Terbesar Indonesia Tahun 2012.
  4. Masuk dalam 300 Koperasi Unggulan Indonesia 2012.

 

Mokh. Syaiful Bakhri

Foto: Kantor Pusat Koperasi BMT Maslahah di Sidogiri Kraton Pasuruan

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow