Rujukan Utama Sukses Koperasi Syariah
Beberapa waktu yang lalu DR. Raditya Sukmana, Dosen Pondasi Ekonomi Islam UNAIR Surabayaberkunjung ke Koperasi BMT UGT Sidogiri. Dalam kunjungan tersebut, lulusan International Islamic University Malaysia ini banyak berbincang dengan Pengurus Koperasi BMT UGT Sidogiri H. Mahmud Ali Zain dan dengan Direktur Utama Koperasi BMT UGT Sidogiri Abd. Majid Umar. Berikut petikan wawancara dengannya setelah berkunjung ke Koperasi BMT UGT Sidogiri.
Apa tujuan Anda berkunjung ke Koperasi BMT UGT Sidogiri?
Sudah lama saya mendengar nama Sidogiri sebagai tempat yang baik untuk belajar operasi BMT. Salah satu yang membuat saya salut adalah bahwa pertumbuhan asetnya meningkat secara cepat dan konsisten. Oleh karena itu, pengalaman-pengalaman ini perlu untuk dibagi kepada orang lain siapapun itu.
Sebagai seorang dosen Ekonomi Islam UNAIR, apa yang menarik perhatian Anda sehingga harus berkunjung ke Koperasi BMT UGT Sidogiri?
Karena posisi saya sebagai dosen dan juga peneliti keuangan mikro Islam, maka sudah merupakan keharusan bagi saya untuk mempelajari pengalaman Sidogiri yang sangat menarik ini. Tujuan saya hanya satu yaitu agar Islam bisa tegak dalam hal ini melalui ekonomi Islam.
Kami dapat kabar bahwa Anda tertarik untuk menerjemahkan buku Sukses Ekonomi Syariah di Pesantren karya Mokh. Syaiful Bakhri ke dalam bahasa Inggris. Mengapa?
Indonesia merupakan negara yang baik untuk keuangan mikro Islam. Bangladesh dengan grameen bank-nya betul beroperasi keuangan mikro tetapi bank tersebut bukanlah keuangan mikro Islam. Grameen bank masih menerapkan bunga dalam operasionalnya.
Malaysia tidaklah mempunyai penduduk sebanyak Indonesia ditambah juga dengan kenyataan bahwa malaysia menggunakan pendekatan dari atas oleh pemerintah (top down). Sedangkan India jumlah muslimnya tidaklah terlalu banyak. Negara negara timur tengah jumlah muslimnya besar secara persentase tetapi bukanlah besar secara nominal. Sehingga Indonesialah tempat yang cocok untuk belajar keuangan Islam.
Hanya saja permasalahannya adalah bahwa referensi-referensi tentang keuangan mikro Islam di Indonesia sangatlah terbatas. Memang telah ada beberapa artikel tentang hal tersebut tetapi tidaklah cukup informatif. Ini menyusahkan orang asing untuk belajar tentang keuangan mikro Islam. Sehingga saya berpikir untuk menjadikan buku Pak syaiful sebagai rujukan utama untuk membuat buku bahasa Inggris tentang kesuksesan koperasi-koperasi syariah yang didirikan oleh Sidogiri. Harapan saya adalah agar peneliti peneliti dan praktisi-praktisi luar negeri bisa dapat mudah menggali informasi yang ada di Sidogiri.

