Riba Lebih Berbahaya daripada Miras

Des 5, 2015 - 00:00
 0  23
Riba Lebih Berbahaya daripada Miras

Wakil Ketua II Koperasi KSPS BMT UGT Sidogiri Indonesia HA. Saifulloh Naji menyampaikan bahwa riba itu lebih berbahaya daripada khamer atau minuman keras yang memabukkan (miras). “Tadi malam saya membaca kitab yang menyebutkan bahwa pentingnya dari setiap pelaku ekonomi untuk memahami hukum-hukum syariat yang terkait dengan masalah muamalah agar terhindar dari riba. Sebab, riba itu bila sudah masuk ke dalam perut anak Adam, mudharatnya lebih besar daripada khamer,” ungkapnya saat memberikan kuliah ringkas (Kulkas) Rabu pagi (2/12/2015) di hadapan pengurus, direksi dan karyawan kantor pusat Koperasi KSPS BMT UGT Sidogiri Indonesia.

Kulkas merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh karyawan, direksi dan pengurus Koperasi KSPS BMT UGT Sidogiri Indonesia sebelum memulai aktivitas rutin sehari-hari. Kulkas dilaksanakan seusai melaksanakan shalat dhuha berjamaah dan membaca surat Yasin. Yang memberikan Kulkas bergantian dari kalangan pengurus, direksi dan staf ahli pengurus di bidang syariah.

Seraya mengutip isi sebuah kitab yang membahas tentang pentingnya memahami hokum-hukum syariah yang berkenaan dengan masalah muamalah,  HA. Saifulloh Naji, menyampaikan bahwa suatu ketika datang seorang laki-laki menemui Imam Malik dan mengajukan pertanyaan, “Wahai Imam Abi Abdillah, aku telah melihat orang mabuk berat dan linglung, dia seperti ingin mengambil bulan sebab diterpa mabuk yang sangat berat. Melihat hal itu aku mengatakan; sesungguhnya istriku tertalak jika masih ada sesuatu yang masuk ke dalam perut anak Adam yang lebih buruk dan hina dari pada khamr.”

Kemudian Imam Malik menyuruhnya kembali esok hari dan berjanji akan menelaah masalah tersebut secara mendalam. Ketika orang tersebut esok harinya kembali menghadap kepada Imam Malik. Beliau Imam Malik mengatakan "Sesungguhnya istrimu telah tertalak sebab perkataanmu itu karena saya sudah berusaha mengkaji dan menelaah Al-Quran dan sunnah Nabi, dan tidak saya temukan sesuatu yang lebih buruk dan hina dari pada riba. Karena sesungguhnya Allah telah menantang perang terhadap para pelaku riba,” jawab Imam Malik.

Karena itulah, HA. Saifulloh Naji menyimpulkan, riba itu lebih berbahaya daripada minuman keras yang memabukkan. Sebab, dosa yang Allah dan Rasulullah menantang perang kepadanya hanya perbuatan riba dan menyakiti wali Allah.

Mokh. Syaiful Bakhri

 

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow