QTS Prakarsai Bangun Sidogiri Food Court
Di sepanjang jalan menuju pintu gerbang Pondok Pesantren Sidogiri ada pemandangan yang kurang indah dipandang yaitu keberadaan pedagang jajanan dan warung-warung nasi yang terkesan kumuh dan tidak tertata rapi. Kenyataan inilah yang membuat Direktur Qoryah Thoyiibah Sidogiri (QTS) H. Mahmud Ali Zain tergerak untuk mencari cara bagaimana menghilangkan kesan kumuh dan mengubahnya menjadi kesan indah serta dapat memberi manfaat bagi para pedagang.
“Untuk menghilangkan kesan, perlu dibangun semacam food court yang dapat menjadi tempat berjualan yang rapi, bersih dan modern bagi para pedagang yang selama ini berjualan di sekitar dan sepanjang jalan masuk Pondok Pesantren Sidogiri,” demikian pernah disampaikan oleh H. Mahmud Ali Zain dalam sebuah pertemuan dengan para pengelola QTS beberapa waktu yang lalu di ruang pertemuan BMT Maslahah Jawa Timur.
Untuk mewujdukan hal itu, H. Mahmud Ali Zain melalui QTS aktif menjalin komunikasi dengan Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri, Kepala Desa Sidogiri, LAZ Sidogiri, dan pemilik tanah yang lahannya akan dibangun untuk Sidogiri Food Cour (SFC). Dari hasil komunikasi itu, semua pihak yang memiliki kepedulian menyetujui untuk membangun SFC sebagai tempat berdagang yang lebih layak bagi para penjual jajanan dan warung nasi.
Kini langkah untuk mewujudkan SFC sudah semakinterlihat jelas. Hal itu ditandai dengan diselenggarakannya pertemuan antara para pedagang di sekitar jalan masuk Pondok Pesantren Sidogiri dengan Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri, Pengelola QTS, LAZ Sidogiri dan Kepala Desa Sidogiri pada Sabtu malam (11/07/2015) di Kantor Pusat Koperasi SPS BMT UGT Sidogiri Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Pongurus Pondok Pesantren Sidogiri diwakili oleh Sekretaris Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri H. A. Saifulloh Naji, Ketua II Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri Saifulloh Muhyiddin, Pengelola QTS diwakili oleh Direktur QTS H. Mahmud Ali Zain, Wakil Direktur QTS H. Bashori Alwi, LAZ Sidogiri diwakili Ilham Wahyudi, dan dari Desa Sidogiri diwakili oleh Kepala Desa Sidogiri beserta para perangkatnya. Sedang dari kalangan pedagang, hadir 30 orang pedagang yang selama ini berjualan di sekitar jalan masuk Pondok Pesantren Sidogiri.
Menurut Wakil Direktur QTS H. Bashori Alwi, dalam pertemuan tersebut dicapai kesepakatan dengan para pedagang untuk direlokasi dan menempati bangunan SFC apabila sudah selesai dibangun. Bangunan FCS rencananya akan mulai dibangun setelah Hari Raya Idul Fitri mendatang. Selain itu juga disepakai besaran iuaran Rp 15.000,- per hari yang akan dibayar oleh para pedagang selama 1,5 tahun. Iuran tersebut digunakan untuk membayar pembangunan gedung SFC. Setelah itu, para pedagang hanya perlu membayar Rp 5.000,- per hari.
“Sidogiri Food Court merupakan garapan yang terpadu antara QTS, Pondok Pesantren Sidogiri, Desa Sidogiri, LAZ Sidogiri dan para pedagang. Mudah-mudahan, hal ini akan dapat menghilangkan kesan kumuh sekaligus meningkatkan kesejahteraan pada pedagang,” papar H. Bashori Alwi.
Mokh. Syaiful Bakhri
