IMPLEMENTASI ISLAMIC SPIRITUAL CAPITAL DALAM PRAKTIK BISNIS BAITUL MAAL WAT TAMWIL

Jan 31, 2020 - 00:00
 0  74
IMPLEMENTASI ISLAMIC SPIRITUAL CAPITAL  DALAM PRAKTIK BISNIS BAITUL MAAL WAT TAMWIL

Berikut ringkasan hasil disertasi Widita Kurniasari  untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar doktor Program Doktor Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis  Universitas Airlangga Surabaya 2019 yang melakukan penelitian di Koperasi BMT UGT Sidogiri.

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dalam menjalankan praktik bisnisnya menggunakan prinsip dasar bisnis Islam yaitu prinsip ilahiyah (prinsip ketuhanan). Demikian pula dengan praktik bisnis yang dijalankan oleh BMT UGT Sidogiri. BMT ini diangkat dalam penelitian karena merupakan koperasi syariah terbesar di Indonesia tahun 2019. Koperasi BMT UGT Sidogiri juga sebagai Koperasi dengan IT Terbaik, Koperasi dengan Omzet Terbesar dan Koperasi dengan Aset Terbesar di tahun 2017. BMT UGT Sidogiri telah lulus sertifikasi manajemen ISO 9001: 2015, yang dilakukan oleh British Standard Institution tahun 2016. Prestasi lainnya adalah BMT UGT Sidogiri masuk nominasi 12 koperasi trilyuner di Indonesia tahun 2017.

Salah satu visi BMT UGT Sidogiri adalah terbangunnya dan berkembangnya ekonomi umat dengan landasan syariah Islam. Hal tersebut dapat dicapai melalui optimalisasi pendapatan BMT. Target pendapatan yang telah ditetapkan akan dapat dicapai melalui karyawan dan mitra bisnis BMT yang professional. Salah satu usaha dalam pencapaian target pendapatan adalah dengan optimalisasi investasi dengan mitra bisnis menggunakan akad mudharabah.

Mudharabah dalam sistem keuangan Islam  dikenal sebagai niche product-nya lembaga keuangan Islam (produk transaksi yang sangat pantas bagi lembaga keuangan Islam karena adil, menjunjung empati terhadap mudharib, dan mendukung pertumbuhan ekonomi). Namun, fakta mengatakan bahwa Mudharabah bukanlah pembiayaan favorit. Hal ini dikarenakan pembiayaan Mudharabah ini memiliki risiko yang tinggi karena pembiayaan 100% berasal dari pihak lembaga keuangan syariah (LKS) dan jika ada kerugian finansial maka ditanggung oleh pihak LKS.

Berdasarkan preliminary research, Islamic Spiritual Capital telah ada di BMT UGT Sidogiri sejak awal didirikan. Ketua pengurus BMT UGT Sidogiri mengatakan bahwa manusia ini tidak bisa lepas dari ruh agama, bisnis bukan sekedar bisnis yang hanya mencari keuntungan duniawi, tetapi merupakan salah satu bentuk jihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa. Bisnis ini adalah keterpaduan antara tiga hal yaitu jasad (badan), pikiran dan hati. Dengan demikian dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu bagaimana implementasi dan makna Islamic Spiritual Capital dalam praktik bisnis BMT UGT Sidogiri dengan akad pembiayaan investasi mudharabah untuk mencapai maqashid syariah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan Etnometodologi Islam dimana tujuannya adalah untuk mengeksplorasi tentang kejadian/fenomena, budaya organisasi dan permasalahan kerjasama bisnis dengan akad mudharabah antara BMT UGT Sidogiri dengan para mitra bisnisnya. Metode ini membantu mengungkap bagaimana mengimplementasikan konsep Islamic Spiritual Capital dalam budaya bekerja di BMT UGT Sidogiri serta permasalahan yang terjadi dalam bisnis Islami dengan akad mudharabah. Informan dalam penelitian ini adalah manajemen, karyawan dan mitra bisnis BMT UGT Sidogiri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya membudayakan nilai-nilai Islamic Spiritual Capital yang selalu dilandasi oleh ketauhidan, melalui disiplin sholat, disiplin waktu dan disiplin aturan. Menjunjung etos kerja tiga –as dalam bekerja yaitu bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas. Etos kerja ini melibatkan jasad, otak dan hati. Prinsip tata kelola perusahaan Islami mengutamakan sifat-sifat STAF (Siddiq, Tabligh, Amanah, Fathonah). Dalam hal ini siddiq (integritas), tabligh (transparansi), amanah (akuntabilitas), fathonah (profesional).

Motivasi dalam bekerja di BMT UGT Sidogiri terdiri dari tiga aspek yaitu motivasi aqidah, ibadah dan muamalah. Bekerja diniatkan untuk beribadah, mencari ridho Allah SWT serta menjadi amal akhirat sehingga tujuannya bukan hanya untuk keuntungan duniawi saja. Dengan demikian, setiap karyawan memiliki komitmen Islami yaitu memiliki keyakinan untuk loyal terhadap organisasi dan istiqomah dalam bekerja. Konsep Islamic Spiritual Capital dalam akad mudharabah bertujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama (maqashid syariah) pada karyawan dan mitra bisnis BMT UGT Sidogiri, yang terwujud dalam bentuk memelihara agama (hifz din), melindungi jiwa (hifz nafs),  melindungi akal (hifz aql), menjaga keturunan (hifz nasl) dan yang terakhir, memelihara harta (hifz maal).

Penelitian ini berhasil menemukan dan merumuskan implementasi serta makna Islamic Spiritual Capital dalam praktik bisnis BMT UGT Sidogiri dengan akad pembiayaan investasi mudharabah untuk mencapai maqashid syariah yang dicerminkan dalam  motivasi bekerja, etos kerja dan tata kelola koperasi syariah. Selain itu juga teridentifikasinya konsep Islamic Spiritual Capital yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama (maqashid syariah) para karyawan dan mitra bisnis BMT UGT Sidogiri.

Dengan demikian, diharapkan dengan adanya Islamic Spiritual Capital dapat meningkatkan kinerja karyawan serta peningkatan volume akad pembiayaan investasi mudharabah. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pimpinan BMT UGT Sidogiri khususnya dan seluruh BMT di Indonesia mengenai konsep Islamic Spiritual Capital yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama (maqashid syariah).

Selain itu menjadi bahan masukan bagi BMT dalam penanganan masalah khususnya permasalahan yang berkaitan dengan akad pembiayaan investasi mudharabah antara BMT dengan mitra bisnisnya. Melihat besarnya manfaat akad mudharabah dalam mencapai kesejahteraan bersama (maqashid syariah), perlu ditingkatkan penggunaan akad mudharabah ini di lembaga-lembaga keuangan syariah di Indonesia.

 

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow