Bagi Hasil yang Lebih Adil

Mar 13, 2016 - 00:00
 0  156
Bagi Hasil yang Lebih Adil

Siapa yang tidak kenal dengan Koperasi BMT UGT Sidogiri ? Koperasi syariah yang didirikan oleh guru, pengurus dan alumni Pondok Pesantren Sidogiri yang berada dalam satu kegiatan Urusan Guru Tugas (UGT) Ponpes Sidogiri.  Koperasi yang telah berdiri 16 tahun lalu ini telah dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat, bukan hanya para alumni dari Pondok Pesantren Sidogiri.

Koperasi BMT UGT Sidogiri mulai beroperasi pada 5 Rabiul Awal 1421 H atau 6 Juni 2000 M. Secara resmi mendapat badan hukum koperasi dari Kanwil Dinas Koperasi PK dan M Propinsi Jawa Timur dengan Surat Keputusan Nomor : 09/BH/KWK.13/VII/2000 tertanggal 22 Juli 2000. Sejak awal berdiri hingga tahun 2010, Koperasi BMT UGT Sidogiri ini telah memiliki 110 cabang yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta Utara dan luar Jawa (Bakhri, 2011 : 70-71 )

Saat ini, Koperasi BMT UGT Sidogiri banyak dikenal oleh kalangan guru atau PNS. Tidak hanya guru yang mengajar di sekolah-sekolah Islam, namun juga para guru yang mengajar di sekolah formal. Ada beberapa guru sekolah formal yang tidak canggung lagi untuk menanamkan sebagian uangnya dalam bentuk simpanan khusus anggota. Tidak sedikit dari mereka yang mengatakan bahwa Koperasi BMT UGT Sidogiri lebih maslahat daripada bank konvensional, terutama dalam urusan bagi hasil.

Pada saat Koperasi BMT UGT Sidogiri membuka pendaftaran anggota baru bulan Februari kemarin, seorang guru SMAN 1 Gondangwetan dengan yakin dan percaya diri ikut mendaftar sebagai anggota baru di Koperasi BMT UGT Sidogiri, Pasuruan ini. Dia adalah Moh. Ajad Sudrajat, SS. Seorang alumni dari STAIN Malang Fakultas Sastra Inggris yang kemudian beralih menjadi seorang guru di SMAN 1 Gondangwetan. Guru Bahsa Inggris yang tinggal di Perumahan Pesona Candi III Blok P.19 Pasuruan ini mengaku tidak banyak mengerti mengenai prinsip syariah dalam hal keuangan. Beliau dengan yakin menanamkan dananya di Koperasi BMT UGT Sidogiri ini karena hal-hal yang dapat dilihat dengan nyata seperti sistem pembagian hasil yang lenih adil. Karena pada kenyataannya memang benar meletakkan uang di koperasi syariah jauh lebih diuntungkan daripada di bank konvensional.

Sebelumnya, Bapak Ajad telah bergabung dalam BMT Maslahah Sidogiri cabang Gondangwetan sekitar 2-3 tahun yang lalu. Di BMT Maslahah ini Bapak Ajad hanya menabung uang seadanya dan memang bukan rutinitas. Namun, meskipun bukan suatu rutinitas manfaatnya dapat dia dirasakan. Semakin hari uang tabungannya semakin bertambah dan tidak pernah terpotong sedikitpun meskipun beliau cukup lama tidak menabung. Oleh sebab itulah dia semakin tertarik untuk banyak mengetahui seputar BMT Sidogiri, termasuk Koperasi BMT UGT Sidogiri.

Bapak Ajad mulai menabung di Koperasi BMT Maslahah Sidogiri ini lantaran terdapat tabungan Alm. Sumarna (ayahnya) di BMT Sidogiri. Pada saat itu, tabungan ayahnya yang tertinggal terhitung sebesar Rp 500.000,00. Dari tabungan ayahnya inilah yang kemudian mempelopori Bapak Ajad untuk menabung juga di BMT Maslahah. Setelah sekian lama menabung di BMT Maslahah, Bapak Ajad mulai tertarik untuk menanamkan saham di Koperasi BMT UGT Sidogiri. Bertepatan ketika beliau mendapatkan rezeki, Koperasi BMT UGT Sidogiri sedang membuka pendaftaran anggota baru simpanan khusus anggota. Tanpa keraguan sedikitpun, beliau langsung mendaftar sebagai anggota baru di Koperasi BMT UGT Sidogiri.

Bapak Ajad Sudrajat mendaftar sebagai anggota baru Koperasi BMT UGT Sidogiri pada awal bulan Februari 2016 lalu. Pada saat itu dia menanamkan dananya sebesar Rp 1.200.000,00 karena pada aturannya uang minimal yang bisa masuk dalam saham yaitu Rp 1.160.000,00 dan maksimalnya Rp 2.000.000,00. Jumlah uang yang bisa masuk dalam bentuk simpanan khusus anggota ini lebih ringan daripada saham/deposito di bank-bank. Sebagai contoh di Bank BRI Syariah, untuk dapat menanamkan saham minimal harus memasukkan uang sebesar Rp 2.500.000,00.

Selain itu dalam Koperasi BMT UGT Sidogiri bagi hasil yang diberikan lebih adil dan jelas. Berdasarkan informasi yang diterima oleh Bapak Ajad bagi hasil dalam Koperasi BMT UGT Sidogiri  untuk anggota baru hanya memperoleh 75% saja. Namun prosentase bagi hasil tersebut akan terus meningkat setiap tahunnya. Meskipun demikian prosentase bagi hasil yang ditetapkan oleh Koperasi BMT UGT Sidogiri lebih tinggi dari pada prosentase bagi hasil di Bank Syariah lain. Untuk investasi Koperasi BMT UGT Sidogiri menetapkan prosentase bagi hasilnya sampai sebesar 18% per tahun. Dalam RAT XV Tahun Buku 2015 Koperasi BMT UGT Sidogiri, bagi hasilnya sebesar 16,14 %. Berbeda dengan sebuah bank yang prosentase bagi hasilnya tidak menentu dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai contoh prosentase bagi hasil di Bank BRI Syariah hanya sebesar 1,5% setiap tahunnya.

Sampai saat ini, tabungan Bapak Ajad di BMT Maslahah Sidogiri masih tetap berjalan meskipun dia telah menjadi anggota Koperasi BMT UGT Sidogiri. Hal tersebut dikarenakan Bapak Ajad lebih menyukai Koperasi Syariah daripada bank-bank konvensional, terutama Koperasi BMT Sidogiri. Alasannya karena dalam BMT Sidogiri baik Koperasi BMT Maslahah Sidogiri maupun Koperasi BMT UGT Sidogiri menerapkan sistem yang sangat menguntungkan bagi penabung maupun maupun anggota. Dalam Koperasi BMT Sidogiri tidak menerapkan sistem bunga, melainkan bagi hasil yang jauh lebih adil daripada bunga dalam bank-bank konvensional. Berbeda dengan bunga dalam bank konvensional yang ditetapkan langsung oleh pihak bank, dalam Koperasi BMT Sidogiri penerapan sistem bagi hasil disepakati bersama antara pihak koperasi dengan pihak penabung, sehingga terlihat lebih adil. Selain itu dalam Koperasi BMT Sidogiri juga tidak terdapat biaya administrasi dan potongan jika penabung tidak pernah menabung dalam waktu yang cukup lama.

Dari sepenggal kisah Bapak Ajad Sudrajat dalam partisipasinya di Koperasi BMT Sidogiri ini dapat diambil gambaran bahwa Koperasi Syariah khususnya Koperasi BMT Sidogiri ini telah dikenal oleh berbagai kalangan tidak hanya santri dan alumni Pondok Pesantren Sidogiri, melainkan juga para guru dan pegawai negeri sipil. Semoga untuk kedepannya, Koperasi BMT Sidogiri baik Koperasi BMT Maslahah Sidogiri maupun Koperasi BMT UGT Sidogiri semakin dikenal karena keunggulannya dalam menerapkan konsep syariah dan dapat membantu pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.

(Khumaidatul Aini)

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow