Menkop dan UKM Minta BMT UGT Bantu Atasi Kemiskinan

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga mengapresiasi Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) BMT UGT Sidogiri Indonesia Pasuruan Jawa Timur, yang sukses menjalankan usaha dengan 1.422 orang karyawan dan 273 kantor layanan tersebar di seluruh Indonesia. Apalagi, koperasi syariah yang berdiri tahun 2000 tersebut mampu membukukan aset Rp1,8 triliun pada 2015, meningkat 5 persen dibandingkan tahun 2014 Rp1,5 triliun.
Berdasarkan keterangan tertulis, Sabtu (20/02/2016), RAT XV Tahun Buku 2015 KSPS BMT UGT Sidogiri Indonesia di Gedung Olah Raga (GOR) Pasuruan, Sabtu (20/02/2016) merupakan RAT koperasi, yang pertama kali Puspayoga hadiri sepanjang tahun 2016.
"Kami meminta kepada KSPS BMT UGT Sidogiri untuk terlibat dalam pengentasan kemiskinan. Apa yang sudah dilakukan selama ini dengan berbagai program di koperasi syariah perlu ditingkatkan lagi. Apalagi apa yang dilakukan oleh BMT UGT Sidogiri Indonesia bena-benar implementasi dari amanah konstitusi UUD 1945," tegas dia sebagimana yang dilansir situs online inilah.com.
"Maka dari itu pengembangan koperasi syariah yang dilakukan oleh BMT UGT Sidogiri Indonesia kedepan akan membantu dalam program penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan," imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Pengurus KSPS BMT UGT Sidogiri Indonesia KH Mahmud Ali Zain di tempat sama menegaskan perkembangan dan kemajuan BMT UGT Sidogiri Indonesia terdukung partisipasi 12.901 anggota.
"Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) BMT UGT Sidogiri Indonesia Pasuruan Jawa Timur tahun 2015 sangat menggembirakan dibandingkan tahun sebelumnya. Itu karena koperasi syariah yang berdiri tahun 2000 tersebut mampu membukukan aset Rp 1,8 triliun pada 2015, meningkat 5 persen dibandingkan tahun 2014 Rp1,5 triliun," ungkap Ali Zain.
Terkait peningkatan aset, ia menjelaskan bahwa selama ini terpengaruhi banyak faktor, diantaranya simpanan sukarela tahun 2015 sebesar 25 persen dan dana pinjaman dari bank sebesar 42 persen. Menurut dia, sementara sisa hasil usaha (SHU) juga meningkat 5 persen dari Rp68 miliar menjadi Rp72 miliar dan juga terjadi kenaikkan omzet 5 persen tahun 2015 mencapai Rp16,8 triliun dibandingkan tahun 2014 Rp16.04 triliun.
"Dengan kinerja koperasi syariah ini kami berharap kedepan akan terus meningkat sehingga keberadaan dari BMT UGT Sidogiri bermanfaat untuk umat," terang dia. [aji]
Sumber: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2275594/menkop-dan-ukm-apresiasi-bmt-ugt-sidogiri#sthash.TTY6XAG2.dpuf






