Bakti QTS pada Bangsa dan Umat
Mulai hari Jum’at sore 28 Agustus 2015 sampai Ahad 30 Agustus 2015, para relawan atau pendamping desa Qoryah Toyyibah Sidogiri (QTS) yang berjumlah 34 orang mengikuti pelatihan leadership atau kepemimpinan selama 3 hari di Hotel Air Panas Songgoriti Batu (Malang Raya). Kegiatan pelatihan juga diisi dengan outbond yang menyediakan berbagai permainana yang sarat dengan makna pembelajaran kepemimpinan.
Qoryah Toyyibah Sidogiri adalah suatu wadah khidmatan lil ummah atau pengabdian kepada masyarakat dari para alumni Pondok Pesantren Sidogiri (PPS). Program QTS merupakan program yang bersifat integreted atau terpadu dari beberapa bidang yakni bidang tarbiyah atau pendidikan, dakwah, sosial dan ekonomi. Arahnya adalah para alumni bisa mendampingi kepala desa yang menjadi sasaran program QTS untuk membantu desa dalam menggerakkan bidang tarbiyah, dakwah, sosial dan ekonomi di desa tersebut.
Indikator keberhasilan program QTS di setiap desa adalah berkurangnya empat hal dan bertambahnya satu hal. Adapun empat hal yang berkurang yaitu berkurangnya angka kemiskinan, berkurangnya angka pengangguran, berkurangnya angka kriminal dan berkurangnya angka drop out atau putus sekolah. Sedangkan satu bertambah yaitu bertambahnya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Di masa yang akan datang diharapkan program QTS ini dapat dibantu dan dilestarikan oleh para alumni yang tergabung dalam dewan pakar alumni. Para alumni diharapakan dapat membantu akses dan ikut menfasilitasi terlaksananya program-program QTS di beberapa daerah khususnya di Jawa Timur. Terlebih lagi, sudah ada beberapa kabupaten seperti Probolinggo dan Bondowoso yang mengharapkan kehadiran program QTS di sana.
Program QTS ini dimulai tahun 2014 dengan obyek 4 desa binaan di sekitar Sidogiri yaitu desa Karanganyar, Ngempit, Sidogiri dan Jeruk. Pada tahun 2015, QTS meluaskan jangkauan desa binaan menjadi 30 desa di 4 Kecamatan di Pasuruan yaitu kecamatan Kraton, Rembang, Pohjentrek dan Wonorejo. Untuk kecamatan Kraton, seluruh desa yang ada di kecamatan Kraton yang berjumlah 24 desa masuk dalam desa binaan QTS. Sisanya 2 desa dari kecamatan Rembang, 2 desa dari kecamatan Pohjentrek dan 2 desa dari Wonorejo.
Untuk itulah, QTS menambah jumlah pendamping desa dari yang semula 8 orang pendamping desa menjadi 34 orang pendamping desa. Sebelum para pendamping desa bertugas di desa masing-masing, terlebih dahulu diberi pelatihan kepemimpinan agar mereka dapat menjalin kerjasama yang baik dengan para kepala desa. Para pendamping desa memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai mediator, fasilitator dan motivator pembangunan di desa.
Program QTS merupakan bentuk pengabdian para alumni pesantren khususnya PPS kepada bangsa dan negara untuk ikut membantu mewujudkan Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghafur dari pilar civil society atau masyarakat madani. Saatnya para alumni pesantren bangkit untuk ikut serta membangun Indonesia menuju izzul Islam wal muslimin di negara Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghafur: Sahabat sahabatku sesama alumni, ayo sumbangkan pikiran, jiwa raga dan uang Anda untuk ikut serta membangun Indonesia.
H. Mahmud Ali Zain

