Aset BMT UGT Tembus Rp 2,2 Triliun

Nov 28, 2016 - 00:00
 0  20
Aset BMT UGT Tembus Rp 2,2 Triliun

Aset Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia sampai dengan Oktober 2016 telah menembus Rp 2,2 triliun. Berdasarkan penjelasan Pengurus Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia yang disampaikan pada Rapat Anggota Jaring Aspirasi Tahun 2016, meski menghadapi tantangan yang cukup berat, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, aset Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat sigifikan.

“Pada Oktober 2014 aset Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia sebesar Rp 1.339.644.511.783. Kemudian, pada Oktober 2015 mengalami kenaikan sehingga menjadi Rp 1.806.157.088.214. Trend pertumbuhan aset juga terjadi pada tahun ini sehingga pada Oktober 2016 ini aset Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia mencapai Rp 2.258.137.883.117.” ungkap Sekretaris Pengurus Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia A. Thoha Putra.

Seiring dengan pertumbuhan aset yang berhasil dihimpun oleh Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia, kepercayaan anggota kepada Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia juga mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan modal anggota selama tiga tahun terakhir yang menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

“Pada Oktober 2014, modal anggota Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia sebesar Rp 245.163.750.000. Pada Oktober 2015 mengalami pertumbuhan sehingga mencapai Rp 289.339.670.000. Kepercayaan anggota semakin besar sehingga pada Oktober 2016, modal anggota tembus Rp 349.028.170.000,” jelas A. Thoha Putra.

Meski kinerja keuangan Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia selama tiga tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang signifikan terutama dalam hal menghimpun aset dan meningkatnya modal anggota, namun Koperasi BMT UGT Sidogiri Indonesia juga menghadapi tiga tantangan yang tidak ringan.

“Kami menghadapi tiga tatangan berat. Pertama,  mengalirnya dana pemerintah ke pedesan sehingga banyak desa yang meminjamkan dana tersebut tanpa bunga/bagi hasil. Kedua, bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank yang diturunkan. Ketiga, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga membawa dampak persaingan karena mengalirnya dana luar negeri ke dalam bank dalam negeri,” ungkap A. Thoha Putra. 

Mokh. Syaiful Bakhri

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow