Mengais Rezeki Miliaran Rupiah dari Internet

Sep 25, 2014 - 00:00
 0  18
   Mengais Rezeki Miliaran Rupiah dari Internet

Ali Akbar, Pendiri Bisma Center, membagi ilmu tentang pemanfaatan internet untuk mengais rezeki miliaran rupiah. Melalui web hosting, web komunitas makelar internet, dia mampu mengais rezeki miliaran rupiah. Menurutnya, kunci keberhasilan bisnis melalui internet adalah kepiawaian dalam menggunakan jurus kata-kata beruang. Apakah itu? Yaitu kata-kata yang dapat mendatangkan uang seperti kata “jual” dan kata “sewa”.

“Selain itu, jangan lupa memasang nomor ponsel di halaman internet sehingga mudah untuk dihubungi. Dengan adanya nomor ponsel, orang yang mencari sesuatu melalui internet, akan langsung menghubungi nomor ponsel yang kita pasang. Karena itu, setiap kali ponsel khusus saya berdering, itu berarti rezeki yang datang,” paparnya kepada para anggota Sidogiri Network Forum (SNF) yang hadir di Aula Koperasi BMT Maslahah, Sidogiri, Kraton, Pasuruan, Rabu (24/9/2014).

Ali Akbar bertemu dengan para anggota SNF atas undangan dari Sidogiri Business Centre (SBC). Para anggota SNF yang hadir antara lain berasal dari Kopontren Sidogiri, Koperasi BMT Maslahah Sidogiri, Kopersi BMT UGT Sidogiri, LAZ Sidogiri, L-KAF Sidogiri, Koperasi Agro Sidogiri, Buletin Sidogiri, Pustaka Sidogiri, SBC, Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) dan PT. BPR Syariah UMMU Pasuruan.

Berawal dari Sewa Sepeda

Ali Akbar memulai karir sebagai optimator dan analis internet dari menyewakan sepeda di Jakarta. Ketika itu dia menangkap peluang bisnis dari kegiatan sepeda santai atau fun bike yang kerap diadakan oleh perusahaan-perusahaan besar di Jakarta. Dia menangkap peluang bisnis karena biasanya panitia penyelenggara membutuhkan sepeda dalam jumlah yang besar, sedangkan tidak semua peserta sepeda santai memiliki sepeda sendiri.

Saya tidak memiliki sepeda, tapi saya dapat menyewakan 1500 sepeda dalam sehari,” kilahnya. Bagaimana caranya?Penulis buku Raup Miliaran Rupiah dengan Web Komunitas ini menuturkan, untuk bisa menyewakan sampai 1500 unit sepeda sehari, dia menjalin kerjasama dengan para penjual sepeda bekas. Dari beberapa penjual sepeda bekas itulah, dia bisa mengumpulkan sampai 1500 sepeda. Setiap sepeda yang disewakan dipatok harga Rp 95.000 per hari.

“Dari sewa sepeda saya bisa meraup untung Rp 50.000 per sepeda, sedang sisanya untuk para penjual sepeda. Kalau dalam sehari saya menyewakan 1500 sepeda, tinggal dikalikan saja berapa keuntungan yang saya dapatkan dari bisnis sewa sepeda melalui internet,” paparnya.

Dia bisa mendapat order sewa sepeda sebanyak itu, tuturnya, dengan memanfaatkan internet. Setiap kali pengguna internet mengetik kata “sewa sepeda” di situs pencari Google, maka pada halaman pertama Google akan tertulis situs sewa sepeda miliknya lengkap dengan nomor ponselnya. Untuk bisa muncul di halaman pertama Google, Ali Akbar punya jurus tersendiri yang dia pelajari secara khusus di Amerika. “Berkat optimasi internet melalui Google, saya kerap dapat order sewa sepeda,”  paparnya.

Menurutnya, ada beragam cara untuk meraup miliaran rupiah dari internet. Salah satu yang dilakukannya adalah mewajibkan murid-muridnya untuk hosting di server yang dimilikinya. Untuk setiap siswa yang hosting di server-nya, dia mendapat laba sebesar Rp 200.000. Sedangkan murid-muridnya di seluruh Indonesia  sebanyak 12.000. Maklumlah, sejak lima tahun belakangan ini Ali Akbar keliling di kota-kota besar di Indonesia untuk mengadakan Diklat “Optimasi Bisnis Melalui Internet”. “Dari web hosting saja, saya bisa meraup untung miliaran rupiah per tahun,” ungkapnya.

Selain melalui web hosting, Ali Akbar mengais rezeki dari internet melalu web komunitas yang dibuatnya. Pada web komunitasnya, dia memiliki lebih dari 2.000 anggota. Setiap anggota membayar Rp 100.000 per bulan. Dari web komunitas itu pula, dia dapat meraup keuntungan yang berlipat ganda per bulannya.

Makelar Internet

Selain dari web hosting dan web komunitas, Ali Akbar mengais rezeki di internet dari menjadi perantara atau bisa disebut juga sebagai makelar internet. Dia menjalin kerjasama dengan para pengusaha yang memiliki barang dan membantunya menjual atau menyewakan barang mereka di internet. Untuk itu, Ali Akbar memiliki 182 item halaman di internet yang melayani pembelian maupun sewa barang.

Dia memiliki 182 item halaman di internet karena terinspirasi dari kran di masjid yang jumlahnya banyak. Menurutnya, kalau kran komisi dari bisnis di internet banyak, otomatis rezekinya akan banyak pula. “Jangan hanya mengandalkan income dari satu kran saja, buat sebanyak mungkin kran income sehingga rezeki kita banyak,” demikian kerap dia pesankan kepada para muridnya.

Dari kegiatan menjadi makelar internet itu, Ali Akbar mendapatkan komisi saat terjadi transaksi antara pembeli dan penjual. “Saya dapat komisi dari mempertemukan orang yang mencari barang melalui internet dengan penyedia barangnya,” ungkapnya.

Barang yang dijual maupun disewakan Ali Akbar di internet cukup beragam mulai dari menjual perlengkapan jenazah, sewa freezer ASI sampai sewa tongkang. Pernah dia berhasil mempertemukan antara pemilik tongkang dengan penyewa tongkang. Dari situ sebenarnya dia akan mendapatkan komisi 1 % yang nilainya mencapai Rp 3 miliar. “Karena saya tidak membuat ikatan kontrak di hadapan notaris, posisi saya lemah saat ditlikung oleh pemilik tongkang yang tidak mau memberikan hak saya untuk mendapat komisi Rp 3 miliar,” kenangnya.

Namun dari pengalaman pahit itu, Ali Akbar belajar mengambil hikmahnya. Pengalaman pahit tersebut tak membuatnya patah semangat. Justru dari pengalaman pahitnya itu dia berhasil menulis buku yang laris di pasaran dengan judul Rezeki Itu Misteri dan Mati Itu Pasti. (Mokh. Syaiful Bakhri)

 Foto: Tukang cuci kampung pun memanfaatkan ponsel untuk meningkatkan usahanya.

 

 

 

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow