Resmi Berbadan Hukum Nasional

Feb 21, 2015 - 00:00
 0  16
Resmi Berbadan Hukum Nasional

Koperasi BMT UGT Sidogiri kini telah resmi menjadi koperasi primer yang berbadan hukum nasional. Penyerahan badan hukum nasional Koperasi BMT UGT Sidogiri diberikan secara langsung oleh Drs. Setyo Heriyanto, MM Deputi Kelembagaan Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia kepada H. Mahmud Ali Zain selaku Ketua Pengurus Koperasi BMT UGT Sidogiri pada acara seremonial RAT XIV Tahun Buku 2014 Koperasi BMT UGT Sidogiri Sabtu (21/2) di GOR Kota Pasuruan.

“RAT XIV Koperasi  BMT UGT Sidogiri kali ini merupakan yang paling istimewa. Sebab, mulai tahun 2015 ini Koperasi BMT UGT Sidogiri menjadi koperasi primer nasional yang berdiri sejajar dengan koperasi nasional lainnya seperti Koperasi Kospin Jasa Pekalongan,” kata Drs. Setyo Heriyanto, MM Deputi Kelembagaan Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia pada saat memberikan sambutan sebelum secara resmi menyerahkan badan hukum nasional kepada Koperasi BMT UGT Sidogiri.

Menurutnya, dengan diserahkannya badan hukum nasional diharapkan Koperasi BMT UGT Sidogiri dapat meningkatkan kinerjanya sehingga mampu bersaing dengan koperasi berbadan hukum nasional lainnya yang sudah terlebih dahulu berkembang dengan pesat. “Saya yakin tidak terlalu lama lagi Koperasi BMT UGT Sidogiri akan dapat menyalip Koperasi Kospin Jasa Pekalongan yang telah memiliki aset Rp 5 triliun,” ujarnya optimis.

Keyakinannya itu didasarkan pada aset Koperasi BMT UGT Sidogiri yang kini telah mencapai Rp 1,5 triliun. “Koperasi BMT UGT Sidogiri yang berdiri pada tahun 2000 sudah bisa mencapai aset Rp 1,5 triliiun. Sedangkan, Koperasi Kospin Jasa Pekalongan yang kini memiliki aset Rp 5 triliun itu sudah berdiri sejak tahun 1972,” paparnya.

Dikelola Secara Profesional

Menurutnya, apa yang telah dicapai oleh Koperasi BMT UGT Sidogiri perlu diberi apresiasi. “Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa Koperasi BMT UGT Sidogiri itu dikelola secara profesional,” kilahnya.

Bila tidak, lanjutnya, tentu tidak akan berkembang seperti sekarang ini. Oleh karena itu, dia berharap,  dengan kondisi yang ada sekarang baik karyawan,  pengurus dan pengawas harus terus meningkatkan kinerjanya. “Dan yang lebih penting lagi anggota juga harus berperan bagaimana meningkatkan kualitas koperasi di masa yang akan datang,” katanya.

Selain itu, mengingat perkembangan dunia keuangan itu mengalami pasang surut, karena itu pembinaan kepada anggota harus dilakukan secara sistematis. “Perlu dipertimbangkan pendidikan e-learning kepada para anggota mengingat anggota Koperasi BMT UGT Sidogiri itu tersebar di 10 provinsi di Indonesia,” pungkasnya.

Mokh. Syaiful Bakhri

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow